Ketika Mudik Lebaran, Jangan Beli Tiket dari Calo

Merebaknya penawaran tiket mudik menggunakan bus pariwisata oleh calo adalah hal yang ilegal dan tidak resmi. Foto: Instagram sewabus_pariwisatabekasi
Merebaknya penawaran tiket mudik menggunakan bus pariwisata oleh calo adalah hal yang ilegal dan tidak resmi. Foto: Instagram sewabus_pariwisatabekasi

BekasiRaya.co -Fenomena yang sering muncul di masa mudik Lebaran adalah para calo atau penyelenggara jasa transportasi yang secara ilegal menawarkan layanan perjalanan mudik dengan menggunakan bus pariwisata.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi akan meningkatkan pengawasan untuk mencegah adanya calo tiket bus pariwisata jelang mudik Lebaran 2022.

“Dengan merebaknya penawaran tiket mudik menggunakan bus pariwisata oleh calo adalah hal yang ilegal dan tidak resmi.”

“Hal ini dikhawatirkan dapat menjadi penipuan mengenai tarif yang ditawarkan maupun risiko yang sulit untuk diawasi faktor keselamatannya,” kata Budi Setiyadi, Rabu (30/3/2022).

Baca juga: Kota Bekasi Naik Peringkat Indeks Kota Toleran 2021 Setara Institute

Dia menjelaskan akan meningkatkan pengawasan terhadap keberadaan angkutan pariwisata ilegal yang tidak berizin tersebut.

“Oknum yang menawarkan tiket mudik dengan bus pariwisata ini patut diwaspadai karena belakangan sudah banyak mulai gencar menawarkan jasa untuk mengantarkan mudik.”

“Sayangnya mereka bukan dari PO resmi dan beroperasi tanpa izin resmi, tidak terdaftar.”

“Dikhawatirkan kalau kendaraannya sudah lama tidak diuji kir, maka faktor keselamatan jadi taruhannya,” tutur Budi Setiyadi.

Baca juga: Jelang Lebaran 2022, 130 Rest Area Disiapkan untuk Pemudik

Para pengusaha bus pariwisata yang berizin diharapkan untuk melakukan pengecekan rem terhadap armada yang dimilikinya.

Mengingat selama pandemi, banyak armada bus yang tidak dioperasikan.

“Saat melakukan rampcheck dimohon agar berkoordinasi dengan BPTD dan Dishub setempat, terutama karena ada kemungkinan terdapat armada bus pariwisata yang lama tidak dioperasikan selama masa pandemi,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat itu.

Budi juga mengimbau kepada masyarakat yang akan mudik dengan menggunakan bus, agar menggunakan PO bus yang resmi.

Baca juga: KAI Bersama Jakpro Kembangkan TOD di Stasiun LRT Jabodebek

Seperti diketahui, selama beberapa tahun terakhir bus pariwisata sering mengalami kecelakaan dan cukup fatal.

“Kita perlu mengantisipasi kejadian ini karena di media sosial sudah mulai banyak agen-agen yang tidak bertanggung jawab menawarkan jasa mudik dengan bus pariwisata yang kondisi busnya tidak jelas serta trayeknya tidak memiliki izin,” pungkas Budi Setiyadi. ***