BekasiRaya.co – Menekuni bisnis jahe merah bubuk dalam kemasan sudah sekitar lima tahun dijalani pasangan suami istri Wahyu Mardani dan Ananda Priyo Anindito.
Namun baru 2-3 tahun terakhir ini nilai penjualan terbilang bagus.
Bahkan di masa pandemi Covid-19, ketika banyak usaha lesu, produknya yang bermerek Red Ginger Danesha malah laris manis.
Wahyu dan suami yang mengawali usaha dengan modal Rp1,2 juta semula memproduksi jahe dengan sistem manual.
Perlu waktu tak kurang dari enam jam untuk mengolah jahe.
Berkat ketekunan dan kesabaran pasutri ini kemudian bisa membeli berbagai jenis mesin.
Kini semua proses produksi mulai dari pencucian, pemasakan, kristalisasi, hingga pengemasan sudah menggunakan mesin.
Waktu produksi pun bisa dipangkas dari enam jam menjadi dua sampai tiga jam saja.
Red Ginger Danesha memiliki empat varian produk yaitu jahe merah murni, jahe merah gula aren, jahe merah lemon, dan kunyit asam.
Setiap bulan Wahyu memproduksi 1000-1500 pouch dan menghabiskan 50 hingga 100 kilogram jahe merah per hari.
