BekasiRaya.co – Dunia kuliner sudah dijelajahi Dicky Riady sejak dekade 90-an.
Ia sempat mendalami kuliner Asia terutama masakan Jepang.
Pada akhir tahun 2019 ia mencoba peruntungan di usaha kuliner dengan konsep memadukan cita rasa Amerika Latin dengan masakan Indonesia.
“Saya memilih usaha ini karena potensi marketnya sangat besar,” terangnya.
Dicky akui bahwa tantangan dalam bisnis ini adalah harus memperkenalkan makanan yang aslinya dari Meksiko, yaitu burrito, kepada para penggemar jajanan.
Baca juga: Sukses Menembus Pasar Online Lumpia Jawara Makin Juara
“Ini tidak mudah ternyata, harus mulai dengan branding, pelan-pelan dibangun,” terangnya.
Promosi melalui media sosial terus-menerus dia lakukan dan usaha memperkenalkan burrito itu masih ia jalankan hingga sekarang.
“Sedikit-sedikit kelihatan hasilnya, walau belum signifikan sekali,” sambungnya.
Menurut Dicky, persaingan usaha makanan sekarang betul-betul sangat kompetitif.
Bermacam-macam makanan lokal maupun yang diadopsi dari negara lain, semua saling berkompetisi.
Baca juga: Novi Bertahan dengan Kreasi Manik-Manik Cantik
Karena itu ia selalu berusaha konsisten dalam hal kualitas serta promosi agar bisa bersaing.
Baginya, membangun usaha adalah passion, kesabaran, keseriusan, dan konsisten dalam melangkah.
“Di sini saya sangat berbeda dengan dunia usaha kuliner yang pernah saya tekuni.”
“Harus belajar menyesuaikan dengan food kultur Indonesia,” ujarnya.
