CS Maya

Membangun virtual customer service system tidaklah rumit. Foto: Dok. Pribadi
Membangun virtual customer service system tidaklah rumit. Foto: Dok. Pribadi

BekasiRaya.co – Beginilah model pelayanan pelanggan di era milenial. Pengunjung bisa berkomunikasi secara langsung dengan petugas customer service melalui perangkat komunikasi virtual. Peralatan ini kemungkinan akan segera ngetren.

Ada pengalaman baru saat berkunjung ke kantor perusahaan asuransi asal Prancis di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat itu. Saya menikmatinya saat mengurus penarikan dana dua polis unit link yang saya buka 10 tahun lalu.

Untuk masuk ke lobi, ada tiga tahap yang harus saya lewati.

Pertama, check in secara online. Kedua, registrasi secara online. Ketiga, verifikasi secara online.

Setelah melalui tiga tahap itu, barulah bisa menyelesaikan proses permohonan secara onsite atau offline.

Check in secara online, Saya semua sudah tahu caranya. Aplikasi yang digunakan adalah PeduliLindungi.

Petugas keamanan di pintu gerbang meminta saya memperlihatkan layar smartphone untuk memastikan apakah aplikasi sudah di-update. Setelah itu, saya wajib memindai QR code yang terpajang di situ.

Lolos tahap pertama, saya bertemu petugas baris kedua yang memegang senjata thermo gun.

Fungsi senjata itu untuk memastikan suhu badan saya tidak melebihi batas tertinggi.

Tahap ketiga adalah registrasi secara online. Ada aplikasi lain yang harus saya gunakan Aplikasi antrean. Saya diminta mengisi tujuan datang ke kantor tersebut. Ada beberapa tombol yang terpampang di layar komputer.

Kalau sudah memilih salah satunya, komputer akan memberikan selembar kertas berisi nomor antrean dan konter yang sesuai.

Tiga tahapan sudah selesai. Saya diminta menunggu di ruangan khusus. “Tunggu sampai ada panggilan dari aplikasi,” kata petugas keamanan.

Tak sampai 10 menit, nomor antrean saya dipanggil. Jumlah pengunjung Rabu siang memang tidak terlalu ramai. Saat tiba di mesin antrean pukul 10:30, saya menjadi pengunjung urutan 400-an.

Sesuai arahan petugas keamanan, saya segera menuju ke konter customer service di rungan yang lain lagi.

Di situ saya celingukan. Sebab petugasnya tidak tampak. “Berdiri saja di depan komputer, nanti petugas customer service akan menyapa,” kata petugas keamanan yang lain lagi.

Saya ikuti petunjuknya dengan berdiri di depan komputer.

Tiba-tiba, “Blip!”

Layar komputer terbuka. Muncul petugas customer service berhijab yang menyapa dengan ramahnya.

Sembari bertanya-tanya, petugas itu memandu saya untuk mengisi formulir yang sudah tersedia. Hasilnya diperlihatkan secara fisik melalui kamera khusus.

“Semua sudah beres. Silakan serahkan formulir ke petugas onsite di konter selanjutnya,” kata petugas itu.

Baca juga: Inspirasi Bisnis