Kopi Gusdurian

Michael Rudy, pengusaha dan eksportir kopi robusta dari Lampung, giat memotivasi para petani kopi untuk mengelola potensi wisata kebun kopi. Foto: Jagaters Studio
Michael Rudy, pengusaha dan eksportir kopi robusta dari Lampung, giat memotivasi para petani kopi untuk mengelola potensi wisata kebun kopi. Foto: Jagaters Studio

BekasiRaya.id – Pengusaha paruh baya itu sangat supel. Tipe orangnya ramah dan penuh semangat. Kalau ngobrol pasti ramai. Ia lancar berbahasa Jawa ngoko. Kalau menjelaskan konsep bisnis syariah, nyerocos tidak ada putusnya.

Dari wajahnya saya tahu, ia seorang Tionghoa. Nama lengkapnya Michael Rudy. Panggilannya Pak Rudy. Mengaku sebagai orang Jawa yang lahir dan besar di Pringsewu, Lampung.

“Kok bisa paham banget dengan bisnis syariah? Belajar di mana?” tanya saya.

“Saya muslim dan Gusdurian,” kata Pak Rudy sambil tertawa renyah.

Saya bertemu Pak Rudy tadi malam. Di coffee shop Merah Putih yang sangat luas di Jalan Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat.

Mas Rizky, eksekutif Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pusat, yang mempertemukan. Kebetulan MES dan Pak Rudy punya gawe besar. Jumat nanti, Pak Rudy akan mengekspor kopi robusta dari Lampung ke Oman, di Timur Tengah. MES Pusat membantu Pak Rudy menembus pasar ekspor itu.

Di halaman coffee shop yang sangat luas itu ada beberapa bangunan lagi. Salah satunya warehouse berdinding kaca. Di dalam ruangan tampak berkarung-karung biji kopi yang ditumpuk rapi.

Baca juga: Terciduk Lagi