BekasiRaya.co – Di tanah air, buah kurma identik dengan bulan suci Ramadhan. Buah asal Timur Tengah ini menjadi santapan favorit, baik ketika berbuka puasa maupun waktu sahur. Meski Indonesia bukan termasuk negara penghasil kurma, nyatanya pohon kurma yang sulit tumbuh selain di kawasan panas ini, dapat tumbuh subur di sini.
Tercatat ada beberapa lokasi tempat di mana buah bernama latin Phoenix dactylifera ini tumbuh subur, salah satunya di halaman Masjid Agung Al Barkah, di Jalan Veteran Nomor 46, Kelurahan Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Tercatat kini tinggal ada enam pohon yang berdiri di halaman masjid ini, meski awalnya ada 12 pohon yang tumbuh. Dari enam pohon ini, tiga pohon diantaranya tumbuh subur dengan menghasilkan buah kurma yang berlimpah.
Awalnya pada tahun 2004, pengurus masjid berusaha memperindah area masjid dengan tumbuh-tumbuhan. Lalu, dipilih pohon kurma yang kemudian ditanam di halaman masjid agar suasana masjid mirip seperti suasana di Timur Tengah. Pohon yang awalnya sebagai penghias pelataran masjid ini bibitnya dibeli di wilayah Banten, namun siapa sangka pohon-pohon yang mulai ditanam ini tumbuh subur dan berbuah.
Satu pohon kurma di Masjid Al Barkah selalu berbuah menjelang bulan Ramadhan. Saat pohon mulai berbuah, buah kurma akan berwarna hijau hingga kekuning-kuningan. Kurma baru bisa dipanen biasanya setelah Ramadhan atau sehabis hari raya Idul Fitri. Saat pohon mulai berbuah, buah akan berwarna hijau hingga kekuning-kuningan. Kurma baru bisa dipanen biasanya setelah Ramadhan atau sehabis hari raya Idul Fitri.
Untuk merawat pohon kurma, pengurus masjid biasa memberikan pupuk kandang satu kali tiap bulannya. Hal itu agar pohon tetap tumbuh subur. Saat panen kurma untuk satu pohonnya bisa menghasilkan ribuan buah kurma. Nantinya, kurma akan dibagi-bagikan kepada para jemaah di sekitar masjid. (jos)
