BekasiRaya.co – Oatmeal atau havermout? Keduanya sama. Oatmeal adalah sebutan dalam bahasa Inggris dan havermout sebutan dalam bahasa Belanda. Ini terbuat dari gandum utuh yang kaya serat dan bebas lemak jenuh. Oatmeal mengandung banyak gizi, sehingga sangat baik untuk konsumsi sehari-hari.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya serat dan minim lemak jenuh, akan menghindarkan kita dari kelebihan berat badan. Makan oatmeal secara teratur dapat menurunkan berat badan secara efektif, karena melancarkan metabolisme tubuh. Dalam oatmeal terdapat 50 zat gizi termasuk vitamin, mineral, dan serat beta glukan (serat larut air).
Apa serat larut air itu? Serat yang menyerap air dalam usus dan berubah menjadi semacam gel untuk melancarkan sistem pencernaan. Itu sebabnya, bila kita mengonsumsi oatmeal secara teratur, urusan BAB jadi ‘lancar jaya’. Beta glukan memperlambat gerak makanan dalam usus, sehingga tubuh tidak menyerap gula dengan cepat dan tidak mengakibatkan lonjakan gula darah.
Oatmeal diklaim sebagai makanan tersehat di dunia yang bebas gluten, mengandung vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Serat dalam oat dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol total, sehingga penderita kolesterol dan trigliserida tinggi, juga penyakit jantung sangat dianjurkan mengonsumsi oatmeal.
Bagi sebagian orang, oatmeal terasa hambar. Apalagi bagi mereka yang setiap hari makan nasi, oatmeal cenderung terasa kasar di lidah. Di pasaran beredar empat macam oatmeal, yaitu yang instan, quick cooking, rolled oat, dan steel cut oat. Oatmeal instan cukup diaduk dengan air, susu, atau yoghurt. Jenis quick cooking butuh waktu pemanasan selama 3 menit untuk jadi lunak.
Rolled oat lebih kasar dari yang instan maupun quick cooking, membutuhkan waktu 10 menit pemasakan untuk menjadi lunak. Jenis ini paling baik untuk dibuat camilan, seperti kue kering karena renyah. Steel cut oat adalah jenis oat yang paling kasar namun paling baik untuk diet. Mematangkannya butuh waktu lebih dari 10 menit atau tergantung tingkat kelunakan yang diinginkan.
Bagi pemula yang mau mencoba mengonsumsi oatmeal, sebaiknya pilih yang instan dan quick cooking, karena tidak terlalu kasar di lidah. Memang, membiasakan diri menyantap oatmeal butuh waktu. Namun, bukan berarti tidak bisa. Campurkan buah-buah yang kita suka atau yoghurt untuk mengurangi rasa hambarnya.
Cara lain yang bisa dicoba adalah memasak oatmeal sambil terus diaduk dengan sedikit air. Hasilnya oat akan menggumpal dan lunak seperti nasi liwet, kemudian santap bersama lauk yang biasa dimakan sehari-hari. Cara ini sering dilakukan mereka yang tidak bisa menyantap oatmeal dalam bentuk bubur. Hindari menambahkan susu, gula, selai, bubuk cokelat, atau bahan makanan tinggi kalori lainnya. Bisa-bisa program diet gagal total. (ayu)
