Ini Alasan 11 Desember Jadi Hari Rempah Nasional

Karena begitu banyaknya tanaman rempah yang tumbuh maka Nusantara dikenal sebagai Spice Island Country. Foto: bekasiraya.co/Josep Lopi
Karena begitu banyaknya tanaman rempah yang tumbuh maka Nusantara dikenal sebagai Spice Island Country. Foto: bekasiraya.co/Josep Lopi

BekasiRaya.co – Definisi rempah menurut Dewan Rempah Indonesia (DRI) adalah bagian tanaman dalam keadaaan segar atau diolah baik berupa daun, bunga, biji, buah, kulit, batang, pelepah, akar atau rimpang yang dapat menjadi bumbu penyedap untuk makanan dan minuman atau memiliki fungsi sebagai obat.

Di masa lalu bumi Indonesia atau Nusantara pernah menjadi penghasil dan pemasok komoditas rempah dunia.

Karena begitu banyaknya tanaman rempah yang tumbuh maka Nusantara dikenal sebagai Spice Island Country.

Apresiasi kepada cita rasa rempah yang specialty, misalnya sebutan rempah label black pepper dari Lampung, white pepper dari Muntok di Pulau Bangka, Koerintji cassiavera dari Pulau Sumatera, dan Banda nutmeg dari Kepulauan Banda, Maluku, serta banyak lagi rempah Nusantara tersohor dalam perdagangan global.

Branding image yang dihadirkan dunia terhadap rempah Nusantara bercita rasa specialty hingga kini atmosfernya masih dapat dirasakan.

Tak heran bila negara-negara Eropa seperti Spanyol, Portugis, Belanda, dan Inggris berlomba-lomba datang ke Nusantara untuk membeli berbagai rempah dan mengangkutnya ke Eropa.

Karena rempah-rempah itu juga akhirnya Belanda menjajah Indonesia selama sekitar 350 tahun.

Puncaknya, perkebunan berjaya (1925-1935) dan rata-rata 15 persen GNP (Gross National Product) Belanda pada masa itu adalah sumbangan dari bumi Nusantara.

Semua fakta itu disampaikan oleh Ketua Dewan Rempah Indonesia Lukman Basri yang menjadi keynote speaker dalam Webinar Dialog Nasional bertema Mendorong Program Rempah Nusantara yang digelar oleh Lembaga Kajian NAWACITA, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Teh Telang Bantu Turunkan Berat Badan dan Gula Darah