Jembatan BH 134 Lebih 130 Tahun Melayani Pelintas

Jembatan Bekasi lama bersisian dengan jembatan kereta api yang baru, menghubungkan stasiun Bekasi dan stasiun Tambun./foto: heritage.kai.id
Jembatan Bekasi lama bersisian dengan jembatan kereta api yang baru, menghubungkan stasiun Bekasi dan stasiun Tambun./foto: heritage.kai.id

BekasiRaya.co – Bagi para pengguna setia KRL relasi Manggarai-Cikarang, maupun kereta api jarak jauh dari dan ke Jakarta, pasti akan melintasi jembatan BH 134 ini.

Jembatan kereta yang menghubungkan stasiun Bekasi dan stasiun Tambun ini dikenal dengan nama jembatan Bekasi, karena melintang sepanjang 70 meter di atas Kali Bekasi.

Sebagai informasi, kode BH pada jembatan ini berarti Bangunan Hikmat, yaitu prasarana transportasi kereta api berupa struktur penunjang rel yang dirancang menggunakan prinsip-prinsip teknik sipil, seperti jembatan, viaduk, terowongan, dan sebagainya.

Usia jembatan ini sekitar 131 tahun dan sampai sekarang masih berfungsi dengan baik, menopang gerbong-gerbong kereta yang melintas setiap hari.

Jembatan Bekasi dibangun oleh perusahaan swasta kereta api di zaman Belanda, Batavia Ooster Stoomtram Maatscapphij (BOS) dan resmi digunakan sejak 14 Agustus 1890.

Kala itu BOS meresmikan jalur kereta relasi stasiun Bekasi-stasiun Gunung Gede (kini bernama stasiun Cikarang).

BOS kemudian diambil alih oleh perusahaan kereta api milik negara Staatsspoorwegen. Jembatan Bekasi pun sempat mengalami perbaikan pada tahun 1898 dan 1921.

Kini jembatan Bekasi sudah ditetapkan sebagai cagar budaya dan menjadi aset PT KAI Aerah Operasional (Daop) 1 Jakarta.

Guna mendukung jalur ganda relasi Manggarai-Cikarang, pemerintah telah membangun jembatan baru berkonstruksi baja, tepat di sebelah jembatan Bekasi yang lama. (rin)